Tak selamanya journey mencoba berbagai produk skincare yang kamu inginkan akan berjalan mulus. Reaksi iritasi dan juga bruntusan kerap kali bisa menjadi ancaman. Alih-alih panik, sebaiknya kamu harus mengetahui terlebih dahulu penyebab dari tidak cocoknya skincare tersebut ke kulit kamu. Secara umum, memang bahan seperti parfum, alkohol, pewarna dan juga paraben dalam skincare dapat menjadi faktor penyebab ketidakcocokan skincare. Namun, kamu juga harus tetap aware dengan bahan berbahaya seperti merkuri, kromium, kadmium dan bahan logam berat lainnya yang bisa saja terkandung dalam skincare.
Akan tetapi apa yang harus kamu lakukan jika kulit sudah terlanjur menunjukkan hasil iritasi akibat tak cocok skincare? Nah, berikut ini akan kami jabarkan cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare agar tak menimbulkan masalah.
Memperbaiki Skin Barrier
Hal pertama bila kulit kamu merasa tak cocok dengan skincare. Cobalah untuk perbaikan skin barrier terlebih dahulu. Karena bila skin barrier terlanjur rusak. Hal ini akan menyebabkan kulit menjadi kering dan sensitif terhadap kandungan skincare yang akan diterima. Oleh sebab itu, kulit dengan skin barrier yang rusak biasanya lebih rentan alergi dan terkena infeksi.
Untuk perkuat skin barrier, kamu bisa mencoba menggunakan produk skincare pelembab yang mampu memberikan hidrasi. Selain itu, perhatikan juga keseimbangan pola makan dan tidur ya.
Menghentikan Penggunaan Skincare
Bila saat kamu mengoleskan atau menggunakan produk skincare tertentu menimbulkan reaksi perih, gatal dan terasa seperti terbakar. Maka sudah saatnya kamu berhenti menggunakannya. Sebab hal ini bisa menjadi pertanda jika produk tersebut tak baik untuk kulit dan mengandung zat berbahaya.
Sebaiknya, pilihlah produk skincare dengan label BPOM dan juga lakukan tindakan preventif dengan uji patch test. Apa sih sebenarnya patch test itu? Nah, langkah patch test sendiri sebenarnya sangat sederhana. Yaitu selalu mencoba aneka produk skincare terlebih dahulu pada area belakang telinga untuk melihat reaksi kulit.
Memilih Produk Sesuai Jenis Kulit
Cobalah selalu memilih skincare berdasarkan jenis kulit yang kamu miliki. Bila kulit kamu berjenis kering pilih skincare yang mengandung bahan aloe vera, shea butter, ceramides, niacinamide dan lactic acid. Sedangkan untuk kulit yang berminyak, pilih bahan aktif seperti centella asiatica, retinol, salicylic acid yang mampu mengatur kadar sebum di wajah.
Hypoallergenic Produk
Tak semua kulit bisa tahan dengan bahan aktif tertentu, oleh itu pilih produk skincare yang gentle dan juga sudah teruji hypoallergenic. Kamu pun juga bisa berkonsultasi dengan doketr kulit agar mengetahui apa saja bahan yang tak cocok dengan kulitmu.
Tidak Memencet Jerawat
Menyentuh jerawat dengan tangan bukan membuatnya cepat sirna. Melainkan hal ini malah memperburuk kondisinya dan mendorong produksi jerawat baru muncul lebih cepat. Ingatlah, jika tangan merupakan sumber sarang bakteri. Jadi sebaiknya, saat jerawat melanda kamu biarkan saja ya dan lebih baik fokus dalam menggunakan produk yang mengatasi peradangan jerawat saja.
Non-Comedogenic Produk
Kalau kamu memiliki wajah berminyak dan berjerawat, sebaiknya pilih skincare dan make up yang bertipe non comedogenic. Hal ini untuk menghindari pori-pori wajah yang tersumbat dan juga jerawat kembali muncul.
Mengistirahatkan Kulit
Langkah terakhir jika reaksi alergi akibat tidak cocok skincare adalah mencoba mengistirahatkan kulit. Berikan waktu bagi kulit wajah untuk tak mnerima banyak skincare dan cukup berfokus pada basic skincare saja terlebih dahulu. Seperti face wash, sunscreen dan pelembab wajah.
Itulah dia bagaimana cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare. Bila efeknya masih berlangsung cukup lama. Kami menganjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan tindakan yang cepat.